Maros Dapat Bantuan 149 Ribu Pohon Kopi, Mallawa Dipusatkan Sebagai Sentra Kopi

  • Bagikan

"Tapi tadi saya berpesan mudah-mudahan sebelum kopinya berbuah sebisa mungkin SDMnya perlu dibina supaya setelah nanti berbuah bisa kita nikmati hasil yang maksimal,"jelasnya.

Sejauh ini yang menjadi kendala dalam progres budidaya tanaman kopi Bentenge ini kata dia, sumber daya manusia yang masih belum mahir.

"Kendalanya sejauh ini ada di SDM skilnnya yang nanti akan diasa harus menjadi skala prioritas," sebutnya.

Dia menambahkan untuk hari ini pihaknya menerima bantuan bibit kopi dari Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi sebanyak 149 ribu pohon dengan luas 149 Hektare.

"Bibit kopi ini dibagi di dua lokasi yakni di Kecamatan Mallawa dan Tompobulu," katanya.

Sekadar diketahui, beberapa waktu lalu Pemkab Maros telah menggenjot komoditas kopi dan menetapkan Kecamatan Mallawa sebagai sentra kopi. Sayangnya progresnya dinilai belum maksimal.

Olehnya itu dia meminta agar petani bisa berkoordinasi ketika sesuatu terjadi di lapangan.

Dia pun berpesan agar program ini bisa tercapai semua pihak terkait harus bekerja bersama-sama.

"Namanya program bersama ya harus dikerjakan bersama-sama bukan sendiri-sendiri. Sehingga apa yang kita harapkan bisa tercapai," katanya.

Sementara itu Ketua Asosiasi Petani Kopi Murdin mengatakan jenis kopi yang lebih berpotensi untuk dibudidayakan adalah jenis kopi robusta.

"Kalau yang lebih potensi itu jenis kopi robusta karena kan topografinya dibawah 1000 meter. Tetapi bukan berarti arabika tidak cocok cuma mungkin perlu perawatan khusus," jelasnya.

  • Bagikan