FAJAR.CO.ID — Ukuran payudara menjadi salah satu bagian tubuh wanita yang dinilai memiliki daya tarik sendiri. Tak sedikit yang memilih untuk melakukan pembesaran payudara.
Namun jangan salah, ternyata memperbesar payudara dengan cara tidak benar dapat memberikan efek yang fatal seperti kanker payudara.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dr. dr. Andhika Rachman mengatakan, ada beberapa pihak yang rentan terkena yaitu perempuan yang banyak hormonalnya.
“Kedua, mereka yang anggota keluarganya mengalami kanker payudara atau kanker ginekologi lainnya seperti ovarium, endometrium itu akan berisiko,” ucapnya dalam channel YouTube Gue Sehat dikutip, Jumat, (22/7/2022).
Dia menjelaskan, baru-baru ini sudah ada pemeriksaan bernama BRCA (Breast Cancer Antigen) 1 dan 2.
“Pada individu yang memiliki BRCA 1 dan 2 positif, memiliki risiko untuk mengalami salah satu, apakah kanker payudara atau kanker ovarium atau bisa dua-duanya. Dan anggota keluarga kandung individu tersebut dengan BARCA positif, berisiko mengalami hal yang sama,”
Karena itu kata dia, meskipun risiko secara populasi keseluruhan 12 persen, tapi tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan BRCA 1 dan 2, kemudian yang berisiko mengalami kanker payudara adalah mereka yang menjalani operasi dan menggunakan artificial untuk memperbesar payudara
“Terutama menggunakan alat-alat yang tidak standar dengan menggunakan berbagai macam obat-obatan untuk memperbesar payudara atau juga menggunakan bahan-bahan yang hormonal. Bila ingin memperbesar payudara, perlu berkonsultasi dengan dokter bedah plastik,” pungkas Konsultan Hematologi-Onkologi Medik ini. (selfi/fajar)