Dia mengatakan kalau selama ini SALUT hanya banyak dikenal oleh kalangan pendidik.
"Semoga dengan adanya kantor sentral pelayanan di Maros, bersama dengan marketingnya, UT bisa menjangkau sektor-sektor lain," katanya.
Dia juga mengaku sangat salut dengan UT karena memberikan berbagai layanan kemudahan kepada mahasiswanya.
"Mahasiswa yang bekerja masih bisa untuk tetap berkuliah," katamya.
Direktur UT Makassar, Hasanuddin mengatakan, bersamaan dengan Maros, hari ini juga akan dilakukan peresmian SALUT di Kabupaten Pangkep.
"Di Kabupaten Maros ini merupakan sentra layanan ke 68 secara nasional dan kelima di Sulsel, sebelumnya di Bone, Wajo, Gowa dan Jeneponto. Hari ini, pagi peresmian di Maros dan selanjutnya siang di Pangkep. Besok baru peresmian SALUT Pare-Pare," jelasnya.
Hasanuddin menjelaskan, SALUT Maros merupakan representasi UPBJJ UT Makassar di daerah.
Saat ini jumlah mahasiswa yang tercatat berdomisili Maros sebanyak 473 orang, dengan adanya sentral layanan, pihaknya berharap bisa mencapai target 1000 mahasiswa.
"Mahasiswa yang berdomisili Maros jadi punya tempat untuk bisa lebih dekat mengakses pembelajaran 24 jam secara online. Mereka bisa menjadikan SALUT sebagai tempat berkumpul dan berdiskusi dengan sesama mahasiswa UT," tutupnya. (rin)
