Jasa Konsultasi, Karantina Pertanian Makassar Buka Klinik Ekspor Bagi Para Eksportir

  • Bagikan
IST

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Karantina Pertanian Makassar terus berupaya mendukung percepatan ekspor di Sulawesi Selatan (Sulsel). Melalui klinik ekspor, Karantina Pertanian Makassar membuka ruang konsultasi bagi para eksportir dalam hal persyaratan ekspor ke negara tujuan.

Koordinator Bidang Karantina Tumbuhan, Nuni Ujiani Natsir menerima langsung para eksportir pada Rabu (27/07). Menurutnya, karantina pertanian akan terus memfasilitasi para eksportir sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks).

Selain melakukan konsultasi persyaratan ekspor, Karantina Pertanian Makassar juga membantu para eksportir untuk melakukan pendaftaran pada Genereal Administrasion of Custom China (GACC).

Seperti diketahui China merupakan salah satu negara tujuan ekspor yang banyak diminati. Namun untuk dapat melakukan ekspor ke negara tirai bambu tersebut, para calon eksportir harus melakukan registrasi dengan GACC selaku teknisi otoritas karantina di China.

Sementara itu Kepala Karantina Pertanian Makassar Lutfie Natsir sangat mengpresiasi antusiasme para eksportir tersebut.

“Kami di Karantina selai membuka ruang bagi para eksportir yang akan melakukan konsultasi. Di sini kami telah menyediakan petugas-petugas terbaik kami yang akan melayani para pengguna jasa, bukan hanya soal ekspor tetapi juga seputar karantina pertanian. Dengan adanya klinik ekspor ini, kami berhara ekspor produk-produk pertanian di Sulsel dapat terus meningkat," imbuhnya.

Kedua eksportir yang melakukan konsultasi ke klinik ekspor Karantina Pertanian Makassar terkait prosedur ekspor bambu ke Jepang serta prosedur pengisian CIFER GACC terkait ekspor lada dan cabe Jawa atau yang lebih dikenal dengan long paper ke China.

  • Bagikan

Exit mobile version