FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Sampah berserakan di pusat kota Sinjai menjadi pemandangan buruk disajikan setiap hari. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sinjai dinilai kurang peduli dalam menjaga kebersihan kota yang menjadi salah satu tugas pokoknya.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya sampah berserakan di pusat kota Sinjai. Di sepanjang jalan protokol, tumpukan sampah menjadi pemandangan buruk yang disajikan untuk pengendara. Mulai dari jalan Persatuan Raya, Jenderal Sudirman, KH Agus Salim, Bhayangkara, Petta Ponggawae, Sungai Tangka, hingga beberapa jalan lainnya.
Sampah yang bertumpuk pun bermacam-macam. Ada sampah rumah tangga, sampah plastik, sampai dedaunan dan ranting pohon. Bahkan, banyak sampah yang tidak terangkut dan tercecer di tempat pembuangan sampah di pinggir-pinggir jalan.
Kondisi ini mengundang reaksi masyarakat akan keseriusan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sinjai menangani persoalan sampah di Sinjai. Mereka mempertanyakan kinerja DLHK sebagai instansi teknis yang memiliki tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) pengelola sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Makanya kami nilai DLHK Sinjai kurang peduli karena mengolah sampah menjadi salah satu tugasnya, malah sampah berserakan di mana-mana," ungkap salah seorang warga Kecamatan Sinjai Utara, Amin, Rabu, (27/7/2022).
Oleh karena itu dia berharap agar pengangkutan sampah dilakukan setiap hari. Terutama di pusat kota Sinjai dan tempat-tempat umum. Jangan menunggu tempat sampah penuh baru diangkut.
Terlebih lagi Sinjai akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Dimana 23 Kabupaten/Kota akan berlaga di Sinjai. Sehingga, kebersihan kota mesti menjadi perhatian. "Kalau lingkungan tidak bersih maka kesehatan masyarakat pasti terancam, apalagi kita akan kedatangan tamu dari luar daerah," tambahnya. (sir)