FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Hampir delapan tahun menjabat presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) belum juga membubarkan relawan. Pengamat politik, Saiful Anam mengungkapkan kekhawatirannya Jokowi bisa menggembosi PDIP melalui relawan-relawannya.
Bukannya membubarkan relawan di periode kedua masa jabatannya sebagai presiden RI, Jokowi malah terus merawat para relawannya. Saiful Anam menyebut relawan itu kerap melakukan perlawanan kepada pada partai pengusungnya, yakni PDI Perjuangan.
"Mestinya Jokowi segera membubarkan relawan sejak ia terpilih sebagai Presiden,” ujar Saiful Anam mengutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/8/2022).
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menunjukkan kekhawatirannya setelah menanggapi sikap Jokowi yang masih mengumpulkan relawan di Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat (29/7/2022) lalu.
Kekhawatirannya bukan tanpa sebab. Menurutnya,
bila Jokowi masih terus merawat relawan, maka terkesan hanya menjadi presidennya relawan. Padahal, Jokowi adalah presiden seluruh rakyat Indonesia.
“Tidak hanya itu, publik makin bertanya-tanya, apakah dengan masih memelihara dan merawat relawan merupakan salah satu bentuk perlawanan bahkan penggalangan kekuatan untuk melawan parpol pengusung, dalam hal ini PDIP?” tanya doktor Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) ini.
Jika tujuannya ke arah itu, lanjut Saiful, maka perlu menjadi perhatian serius bagi PDIP. Jangan-jangan Jokowi ingin menggembosi PDIP melalui relawan-relawannya.
“Di mana kita tahu dalam beberapa kesempatan sering berseberangan antara relawan dengan harapan dan keinginan PDIP,” kata Saiful Anam. (fajar/pojoksatu)