FAJAR.CO.ID,GORONTALO--Proses pengerjaan proyek bendungan Bulango di Gorontalo sudah memasuki tahap breakthrough atau penerobosan terowongan pengelak bendungan Bulango Ulu. Dalam proses pengerjaan penerobosan terowongan dihadiri oleh Tim Ahli dan Evaluasi Bendungan, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR RI Ibu Ir. Ni Made Sumiarsih, M.Eng dan anggota tim lainnya, didampingi oleh Kepala BWS Sulawesi II Gorontalo Ir. Naswardi, M.T., Kepala Satker Pembangunan Bendungan, Marwansyah, S.T., M.Eng, para PPK, Team Leader Konsultan Supervisi.
Pembangunan terowongan pengelak sepanjang 466 meter dengan diameter 8,4 meter ini merupakan salah satu tahapan pembangunan Bendungan Bulango Ulu dan termasuk dalam tahapan pengerjaan yang sangat penting sebelum dibangunnya main dam atau bendungan utama Bulango Ulu. Dimana proyek ini sudah berlangsung sejak tahun 2021 dan ditargetkan rampung pada awal tahun 2024 mendatang.
PT Bumi Karsa menangani proyek Bendungan Bulango yang terletak di Desa Tuloa, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Proyek tersebut merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Bendungan yang membendung Sungai Mongiilo dengan luas genangan 1.178 hektare itu akan memberikan manfaat irigasi bagi 4.193 hektare sawah, 4,96 MW PLTA, memasok air bersih 2,2 meter kubik per detik, dan bisa mereduksi banjir hingga 84,62 persen. Ada pun panjang bendungan mencapai 358,75 meter.
Sementara itu, Manager Proyek Pembangunan Bulango Ulu Paket – 2 (myc) Divisi Operasi PT. Bumi Karsa, Ir. Christianto BL,. ST dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan memfasilitasi sehingga pembangunan Bendungan Bulango Ulu Paket – 2 dapat berjalan lancar, “semoga kerjasama ini dapat terus terjaga hingga akhir proyek dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar”, ungkapnya.