FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku akan komplain dengan pemerintah pusat terkait dengan rel kereta api at grade (di darat).
“Saya cuma menyampaikan kemungkinan-kemungkinan, kita lihat saja. (Saya akan) membuat komplain tertulis ke pusat. Karena itu kan melanggar tata ruang. Walaupun ada pasal mengatakan menurut mereka tata ruang tidak usah diperhatikan. Tapi tata ruang itu kan diproses, untuk apa dibikin kalau tidak diperhatikan,” ucapnya dari Singapura dihubungi via telepon, Senin, (1/8).
Danny-sapaannya menyebut, sebagai pemerintah kota, sudah sepantasnya ia melindungi kota Makassar dari berbagai ancaman buruk.
Pasalnya, dengan konsep at grade atau landed yang menjadi desain rel kereta api trans Sulawesi wilayah Makassar ini berpotensi mengakibatkan banyak dampak buruk.
“Urusan saya jaga kota ini jangan macet, jangan banjir, jangan susahkan rakyat yang akan datang. Ini urusanku, tidak ada urusan lain,” ujar Mantan Dosen Arsitek Unhas ini.
Menurutnya, dengan langkah yang dilakukan ini masyarakat harus tahu bahwa pemerintah kota tengah memperjuangkannya.
Apalagi soal Amdal RKA kata dia, hingga saat ini belum jua ia diperlihatkan.
“Masyarakat harus tahu kita memperjuangkan masyarakat. Seperti Amdal, Pemkot harus tahu. Amdal-nya tidak boleh banjir. Katanya sudah diukur, makanya saya pertanyakan kapan diukur, orang bangun gudang saja terjebak air di Bira (kelurahan yang menjadi titik jalur RKA),” jelas dia.
Lanjut, dia menegaskan, dirinya tak memiliki kepentingan pribadi, sepenuhnya kepentingan rakyat.