JNE mengaku mengubur bansos-bansos tersebut. Sebab, bansos itu telah mengalami kerusakan.
“Jadi itu memang beras yang rusak. Dan memang bisa dibilang berasnya itu sesuai ini sudah terjadi pergantianlah, jadi sudah tidak layak dan karena sudah rusak,” kata Head of Media Relation Departement, Kurnia Nugraha, Minggu (31/7). (pojoksatu)