FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kepala Dinas PMPTSP Makassar, Andi Zulkifli Nanda mengungkapkan, masih banyak perusahaan besar yang belum melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
Oleh karena itu, pihaknya akan menurunkan tim untuk melakukan pemantauan dan bimbingan di lapangan.
“Masih banyak perusahaan besar memiliki modal yang besar belum melaporkan LKPM-nya. Ini belum optimal. Sementara kami segera menurunkan para petugas di lapangan melakukan pemantauan, bimbingan, konsultasi kepada para pelaku usaha yang memiliki modal yang besar ,di atas Rp500 Juta,” ucapnya, Sabtu, (6/8).
Dia membeberkan realisasi investasi untuk periode Januari - Juni (Semester 1) tahun 2022 sebesar Rp2,435 Triliun dengan sebaran (PMA 240 M dan PMDN 2,195 T) atau sekitar 122 persen dari target RPJMD Kota Makassar Tahun 2022 sebesar 2 Triliun.
“Realisasi investasi ini menjadikan Kota Makassar sebagai Kabupaten/Kota tertinggi realisasi investasi di Sulawesi Selatan untuk Periode Januari - Juni 2022 dengan capaian 37 persen dari total realisasi investasi Sulawesi Selatan,” jelasnya.
Berdasarkan kabupaten/kota yang masuk dalam daftar 5 (lima) besar nilai realisasi investasi periode Januari-Juni (Semester 1) Tahun 2022 adalah Kota Makassar Rp2,435 T (37%), Kabupaten Luwu Timur Rp1,422 T (21 %), Kabupaten Luwu Rp776,593 M (12%), Kabupaten Bantaeng Rp620,577 M (9%)
dan Kabupaten Bantaeng Rp372,897 M (6%).
Berdasarkan Asal Negara nilai realisasi investasi periode Januari - Juni (Semester 1) Tahun 2022 yang masuk dalam 5 (lima) besar adalah Indonesia Rp. 2,195 Triliun, Malaysia Rp170,05 Milyar, Singapura Rp2,397 Milyar, Jepang Rp. 18,02 Milyar dan R.R Tiongkok Rp9,81 Milyar.