FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin Makassar dan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia menggelar dialog Bedah Buku yang berjudul 'Birokrasi Modern, Hakikat, Teori dan Praktik'.
Bedah Buku yang digelar melalui Hybrid ini berlangsung di Gedung Promosi Doktor Prof Mr Dr Andi Zainal Abidin Farid Lantai III Fakultas Hukum Unhas.
Dekan Fakultas Hukum Unhas, Prof Hamzah Halim menuturkan, kolaborasi karya penulis Prof Dr Guntur Hamzah Halim yang merupakan Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi RI dan Prof Dr Ria Mardiana Guru Besar Manajemen SDM FEB Unhas merupakan sebuah oase litetarur di tengah keringnya pengetahuan di bidang birokrasi melalui Informasi, Komunikasi dan Teknologi (ICT).
"Buku ini memberikan informasi yang komperehensif dan sangat menarik mengenai penerapan birokrasi modern dalam rangka mewujudkan lembaga Mahkamah Konstitusi sebagai peradilan modern dan dipercaya informasi penting mengenai apa yang telah dilakukan MK (Mahkamah Konstitusi) pada aspek dukungan penanganan perkara berbasis ICT dijelaskan secara detail dan terbuka dalam buku ini," kata Prof Hamzah Halim.
Hal yang menarik dari Buku Birokrasi Modern ini, sambung Prof Hamzah Halim sebab ada pendekatan pengetahuan baru yang dijabarkan secara terperinci dengan metode dan uraian, tidak berbasis teori melainkan praktik lapangan di pelayanan publik sehari-hari di Mahkamah Konstitusi yang digerakkan dan dikerjakan oleh segenap aparatur yang membidangi semua sistem kerja.
Prof Guntur Hamzah Halim, kata Dekan Fakultas Hukum Unhas merupakan birokrasi sekaligus praktisi yang sangat berkonsentrasi terkait pengembangan sistem ICT. "Beliau sangat 'concern' terkait hal tersebut. Beliau terlibat langsung 'day by day' dan mengetahui persis 'soup and nuts' dapur ICT dan birokrasi Mahkamah Konstitusi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, monitoring dan pengembangan sistem ICT tidak mengherankan jika beliau menuangkan pengalamannya di buku ini," pungkasnya.