Momentum Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-50 Tahun 2022 ini, diharapkan menjadi titik tolak kita untuk memompa semangat pembaharuan kita dengan mengembangkan daya kreasi dan kreatifitas kita dalam pemberdayaan keluarga dalam arti luas. Sehingga, peringatan semacam ini bukan semata-mata merupakan kegiatan rutin tahunan saja. Juga bukan merupakan kegiatan yang hanya sarat dengan acara seremonial sesaat saja, kemudian setelah itu tidak ada lagi gaungnya.
"Kemeriahan dan rasa syukur dalam memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK, haruslah selalu menimbulkan gelora, yakni membawa semangat baru dan energi baru pada setiap gerak langkah dan kridanya Gerakan PKK. Semangat yang menggelora itu harus senantiasa kita miliki, karena Tim Penggerak PKK sebagai mitra kerja Pemerintah haruslah mampu menyelaraskan dengan kebijakan Program Pemerintah," terangnya.
Pola pendekatan penggerakan peranserta masyarakat yang menjadi ciri khas Tim Penggerak PKK dalam berbagai aspek pembangunan, merupakan modal sosial
ang sungguh besar artinya. Oleh karena itu, Gerakan PKK sesungguhnya merupakan potensi pembangunan bagi bangsa Indonesia.
Pada kesempatan itu juga disampaikan, dampak dari Pandemi Covid-19 ini sungguh luar biasa. Tidak hanya berdampak pada kondisi kesehatan masyarakat saja, tetapi juga berdampak pada menurunnya kualitas hidup dan kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
"PKK dapat berpartisipasi dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 dengan menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat. Untuk itu, kita perlu mendukung kebijakan Pemerintah dalam pengendalian Covid-19 itu dengan cara ikut menjaga situasi yang kondusif di dalam keluarga, maupun lingkungan kita," imbuhnya.