Proyek Kabel Bawah Laut di Bulukumba Hancurkan Rumpon Nelayan, Termasuk yang Diprogramkan Bupati

  • Bagikan
IST

FAJAR.CO.ID, BULUKUMBA -- Ratusan nelayan Bonto Bahari terancam tak makan. Itu lantaran rumpon yang merupakan tempat warga menangkap ikan dirusak oleh proyek pembangunan optik di bawah laut.

Beberapa rumpon warga yang dirusak tak ada ganti rugi dari pengerjaan ini. Bahkan rumpon yang dirusak tak dikembalikan kepada pemilknya.

Salah seorang nelayan, Raden Muhammad Ibrahim mengaku akan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib atas kasus pengrusakan.

Itu lantaran, pengrusakan dilakukan tanpa ada pemberitahuan dari pemilik rumpon.

" Sudah ada ratusan rumpon warga rusak, termasuk 2 rumpin pemberia bupati melalui program 1000 rumpon juga rusak," kata pria yang akrab disapa Raden itu.

Salah seorang nelayan lainya, Akbar meminta pemerintah bertindak tegas. Karena ini sudah merusak mata pencarian nelayan.

Apalagi kata Akbar, pemerintah akan meluncurkan program 1000 rumpon, tentu ini menjadi pukulan telak pemerintah.

Proyek pembangunan jaringan bawah laut ini kata Akbar tidak hanya akan merugikan nelayan Bontobahari saja.

Namun juga beberapa nelayan Bulukumba lainya, itu lantaran pembangunan optik dikerjakan dibeberapa wilayah, seperti selat Makaasar, Teluk Flores, Teluk Bone.

Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf yang dikonfirmasi mengetahui adanya mega proyek pembangunan jaringan di bawah laut.

"Proyek apa, saya tidak tahu," kata Muchtar Ali Yusuf.

Padahal, Dinas Perikanan Bulukumba telah pernah melakukan pertemuan dengan nelayan, terkait rencana mega proyek tersebut kepada nelayan.

Beberapa warga dijanji Rp5 juta untuk ganti rugi rumpon yang dirusak.

  • Bagikan

Exit mobile version