Ketua Inkalindo Paparkan Kerugian KA Model At Grade, Bakal Kehilangan Lahan Produktif

  • Bagikan
Ketua Inkalindo Paparkan Kerugian KA Model At Grade

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pembangunan Kereta Api (KA) jalur Makassar- Pare - Pare masih menjadi polemik bagi semua kalangan. Desain elevated (melayang) atau at grade (menyentuh tanah).

Permintaan Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar Danny Pomanto meminta jalur KA berdesain Elevated. Pasalnya, ia memprediksi dampak buruk yang akan merugikan masyarakat utamanya di daerah pesisir.

Melihat hal tersebut, Ketua DPW Ikatan Pengkaji Lingkungan Hidup Indonesia (Inkalindo) Sulsel, Abd Haris Djalante ikut mengkaji dampak keuntungan dan kerugian jika desain jalur KA itu elevated atau at grade.

Katanya, desain elevated memiliki dampak minim sebab membutuhkan lahan yang lebih sedikit sehingga lebih murah dalam hal pembebesan lahan. Masyarakat juga hanya akan kehilangan sedikit lahan produktif (sawah dan empang) sehingga tidak menganggu ketahanan pangan dan pendapatan masyarakat sekitar.

Tidak menganggu arus lalu lintas. Terhindar dari ancaman banjir. Tidak membutuhkan timbunan dan relatif hubungan sosial masih tersambung.

“Memang sedikit lebih mahal biaya pembangunan elevated (Rp 300 Milyar/km). Namun, jika kita hitung-hitungan biaya pembebasan lahan untuk desain at grade sebesar 50 Meter sisi kiri dan kanan. Timbunan juga sangat membutuhkan banyak biaya dan banyak lahan pencaharian warga yang akan tergerus,” ucapnya, Selasa (30/08/2022).

Sementara, dampak untuk desain at grade membutuhkan lahan yang lebih banyak sehingga sangat lebih mahal dalam hal pembebasan lahan.

Masyarakat juga akan kehilangan banyak lahan produktif (sawah dan empang) sehingga signifikan menganggu ketahanan pangan dan pendapatan masyarakat.

  • Bagikan

Exit mobile version