"Sementara yang diusulkan tahun jamak hanya RS regional Bone," sambungnya, heran.
Legislator Demokrat Sulsel ini pun akan memastikan itu dalam pembahasan RKA, pertengahan September, mendatang.
Pun, jika Pemprov masih memposting anggaran Mattoanging, nanti pihaknya kembali menanyakan keyakinan realisasinya.
Lantaran, kalau tidak yakin akan rugi dan akan jadi Silpa dan tahun depan baru digunakan anggarannya.
Selle sudah sangsi. Ia ragu karena estimasinya tak mungkin lagi untuk realisasi. Meski ada setitik keyakinan saja.
"Apakah ada perusahaan yang mau ambil risiko kerja tiga bulan? Belum lagi lelangnya satu bulan lebih, dua bulan waktu pengerjaan dengan anggaran Rp63 miliar? Adakah mereka mau ambil risiko?" tanyanya.
Ia menerangkan, pada pembahasan RKA dirinya akan mengejarnya. "Kan ada penyerahan nota keuangan dulu, di situ mulai pembahasan," sebutnya.
Sementara itu, Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Rahman Pina, mengatakan, pihaknya berharap proses tender bisa berjalan lancar. Agar harapan untuk segera memiliki stadion segera terwujud.
Ditanya soal progres, Legislator Golkar ini mengaku tak update. "Saya belum dapat info terakhir," ucapnya.
Kepala Bidang Humas IKP Diskominfo-SP Sulsel, Sultan Rakib, juga tak bisa menjawab dengan pertanyaan optimis atau tidak tahun ini.
Hanya, kata dia, yang jelas bahwa anggarannya ada di APBD 2022. Alokasi itu, kata dia, berarti pasti berproses.
"Nah akselerasi itu memang agak melambat gegara pertimbangan kehati-hatian karena ada gugatan perdata dari dua pihak, itu aja sih," kata Sultan.
