FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Direktur Tata Kelola Destinasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Indra Ni Tua bersama rombongan mengunjungi Desa Barania Kecamatan Sinjai Barat. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Indra Ni Tua memuji keindahan wisata alam Desa Barania. Sebab, mengalami perkembangan signifikan dibandingkan waktu kunjungan pertama kalinya pada tahun 2021.
"Luar biasa, hijau bagus, kuning juga bagus (hamparan sawah), banyak perubahan, tidak seperti tahun lalu waktu pak Menteri juga kunjungan ke tempat ini," ungkapnya, Kamis, (8/9/2022).
Perubahan cepat ini bagi dia disebabkan karena koloborasi bersama stakeholder terus terjalin. Termasuk menjadikan masyarakat sebagai sentral pembangunan, sehingga Desa Barania bisa mencapai posisi ini.
Terlebih lagi, fasilitas yang disediakan konsisten dengan Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE). "Keren, mantap, kolaborasi terbukti sehingga bisa menjadi seperti ini," ungkapnya.
Oleh karena itu dia berharap, kehadiran desa wisata ini bisa mendongkrak perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19. Sehingga pendapatan dan kesejahteraan masyarakat bisa bangkit dan meningkat.
Desa Barania sendiri masuk 50 besar ADWI dari 3.419 Desa yang ikut ADWI 2022. Sulsel sendiri merupakan penyumbang peserta terbanyak mencapai 450an desa.
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa mengucapkan terima kasih atas ditetapkannya Desa Barania 50 besar ADWI. Bagi dia, hal ini merupakan kehormatan besar oleh Kemenparekraf RI. Olehnya itu, dia berharap, Desa Barania bisa menjadi tujuan wisata di Sulsel agar bisa meng-Indonesia hingga mendunia.
