FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Mempercayakan pekerjaan pada orang ahli adalah sebuah keharusan. Termasuk kepada tenaga konstruksi. Karenanya mereka perlu tersertifikasi oleh lembaa yang tepat.
Hal ini disampaikan Anggota DPR RI H. Muhammad Aras, dalam acara Pembekalan dan Uji Sertifikasi 200 Tenaga Konstruksi Wilayah VI Makassar, tanggal 8-9 September 2022, di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Soppeng. Kamis, 08/09/2022. Ia berharap banyak pekerja konstruksi mendapatkan kesempatan mengikuti uji sertifikasi keahlian dibawah Kementerian PUPR.
Aras memberi apresiasi kepada Pemkab Soppeng yang senantiasa bersedia menerima setiap program yang diturunkan selama ini. Ia menganalogikakan dirinya sebagai tukang jahit saja, memiliki hasil jahitan berkualitas karena memang telah teruji. Maka lahirlah Emerald Taylor.
“Tukang bangunan, ada hasil bangunannya. Namun kualitas, jahitan dan bangunan selain ditentukan oleh pengalaman, pendidikan melalui sertifikasi pun bisa menjadi penentu. Karena dengan mengikuti program sertifikasi tentunya akan berdampak besar pada kualitas hasil kinerja,” kata Aras yang membuka kegiatan dihadiri 200 peserta berkewajiban mengikuti instruktur pelatihan.
Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, Ismail Abdul Muthalib menyampaikan tujuan Pembekalan dan Uji Sertifikasi ini merupakan bagian dari penguatan kemampuan dan pengakuan terhadap tenaga konstruksi yang memiliki kecakapan sehingga perlu diberikan sertifikat sebagai bukti skill dan konsentrasi yang dimiliki.
“Sertifikasi ini memberikan pengakuan atas kemampuan yang dimiliki para tukang," kata Ismail. Sementara Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Yudha Mediawan melalui zoom memaparkan kebutuhan tenaga konstruksi skala nasional cukup besar, tercatat hampir 8,5 juta tenaga konstruksi yang ada, hanya sekitar 10 persen yang tersertifikasi. Untuk itu, ia berharap peserta yang ikut dalam uji sertifikasi ini dapat mengikuti dengan baik sehingga menjadi tenaga konstruksi yang berkualitas dan tersertifikasi.
