FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Inovasi Sibantuki (Sinjai Bersatu dan Terintegrasi Tanggulangi Kemiskinan) yang digagas oleh Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib mendapat apresiasi dari Perbankan dan lembaga zakat yang ada di Kabupaten Sinjai. Inovasi yang dirancang menuju satu data kemiskinan ini disebut akan memudahkan setiap stakeholder agar tetap sasaran dalam memberikan bantuan.
Sosialisasi inovasi Sibantuki ini dikemas dengan acara Ngopi Bareng yang berlangsung di Thalita Cafe & Resto dengan menghadirkan Kepala Badan Pusat Statistik Sinjai. Termasuk mengundang pihak perbankan, seperti Bank Sulselbar, BRI, BNI, dan Mandiri. Hadir pula Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Sinjai.
Dalam kesempatan itu, Irwan Suaib menjelaskan, ada 13 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki tugas untuk mengentaskan kemiskinan. Hanya saja, program yang dilakukan untuk menekan kemiskinan masih jalan sendiri-sendiri. Belum dilakukan secara bersama-sama. Termasuk data kemiskinan yang dimiliki mengalami perbedaan antara satu OPD dengan OPD lainnya.
Meski demikian, angka kemiskinan mengalami penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2018 berada pada angka 9,28 persen. Lalu turun pada tahun 2019 pada posisi 9,14 persen. Kemudian, tahun 2020 kembali turun pada angka 9,00 persen. Sementara tahun 2021 berada di posisi 8,84 persen.
"Kita masih bekerja masing-masing tapi angka kemiskinan mampu kita tekan, bagaimana kalau bekerja kolaboratif, satu data, kita optimis bisa tekan secara drastis, seperti itu arahan Bapak Bupati," ungkap Irwan, Sabtu, (10/9/2022).