Menurut ARA, penyelenggaraan Pemilu Raya ini seyogyanya persiapan dilakukan secara matang, termasuk memastikan jaringan internet. Maka dari diakui ARA, hingga kini DPRD Makassar masih menunggu penjelasan tekhnis dari Pemkot terkait penyelenggaraan Pemilu Raya dengan e-voting.
"Memastikan kepada masyarakat jaringan saat itu ada, jangan sampai orang tidak punya kuota . Jadi kami masih menunggu penjelasan lebih konkrit dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM). Kalau mau e-voting sosialisasikan baik baik di Masyarakat sejauh mana tingkat kejujurannya," bebernya.
Adapun anggaran penyelenggara Pemilu Raya ini ditaksir sebesar Rp4 miliar. Hanya saja, kata ARA, belum dilakukan pembahasan di Badan Anggaran DPRD Makassar.
"Saya yakin pasti pemerintah mau yang terbaik. Kalau saya jalankan Pemilu Raya ini dengan adil, terbuka, jangan ada yang ditutup-tutupi supaya tidak menjadi masalah baru nanti di kemudian hari," sambung Ketua Demokrat Makassar ini. (selfi/fajar)