Tahun 2014 jumlah pasien diabetes mellitus di RS Ibnu Sina yaitu 341 pasien, tahun 2015 meningkat menjadi 381 pasien. Hingga tahun 2016 jumlah pasien yang terdaftar, mencapai 352 orang. Mereka ini yang merupakan pasien rawat inap dan rawat jalan.
"Adapun jenis komplikasi yang paling banyak dialami oleh pasien diabetes mellitus di RS Ibnu Sina adalah Neuropati diabetik, gagal ginjal, penyakit jantung, dan lain – lain," ucapnya.
Penderita diabetes mellitus, dapat melakukan pencegahan sekunder. Ini untuk mencegah terjadinya komplikasi maupun kecacatan dan kematian. Upaya yang dapat dilakukan selain pengobatan, adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup.
"Jadi didapatkan bahwa tingginya angka pasien prolanis yang menderita diabetes melitus di Puskesmas Parangloe, Desa Lanna. Lalu minimnya pengetahuan masyarakat, terkait bahaya komplikasi jangka pendek dan jangka Panjang dari diabetes melitus," ucapnya. (abe)
