Karena itu, ia mengajak kepada seluruh perangkat daerah dan stakeholder diluar dari perangkat daerah untuk bergotong royong bekerjasama untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Sinjai dengan database yang ada pada aplikasi SiBaNTuKi.
"Ke depan, aplikasi ini akan menjadi milik kita semua untuk membantu masyarakat miskin agar kebutuhan dasarnya terpenuhi, serta bagaimana mereka bisa mendapatkan lapangan pekerjaan sehingga bisa keluar dari kemiskinan," pintanya.
Sebagai langkah awal, aplikasi SiBaNTuKi mulai dikembangkan di 6 desa, diantaranya Desa Lamatti Riawang, Kecamatan Bulupoddo, Desa Biroro Kecamatan Sinjai Timur, Desa Palae Kecamatan Sinjai Selatan, Desa Baru Kecamatan Sinjai Tengah, dan Desa Kassi Buleng Kecamatan Sinjai Borong. (sir)