Program Manager Save the Children Indonesia, Robert Nufninu, memaparkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebutkan bahwa 93% anak usia 5 – 6 tahun mengalami gigi berlubang. Ini berarti hanya 7% anak di Indonesia yang bebas dari masalah karies gigi. Data juga memperlihatkan bahwa tingkat kesadaran kesehatan Gigi dan Mulut masih rendah di kalangan masyarakat Indonesia. Di Sulawesi Selatan, lebih dari 95% anak belum pernah melakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi dan 38% hanya mengandalkan perawatan pribadi seperti menggosok gigi. Diperparah dengan hanya 8,8% yang melakukan gosok gigi dengan benar. Salah satu penyebab adalah minimnya edukasi kesehatan Gigi dan Mulut sejak dini.
“Kesehatan Gigi dan Mulut merupakan isu kesehatan fundamental. Rendahnya partisipasi dan literasi orang tua terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut berimbas pada tumbuh kembang anak serta mempengaruhi pemenuhan asupan gizi anak. Ini perilaku sederhana namun memiliki dampak luar biasa.” kunci Robert.
Pada kesempatan ini pula dilaksanakan pencanangan kampanye 21 hari sikat gigi dan cuci tangan pakai sabun (CTPS) di 18 Sekolah Dasar Regular dan 2 Sekolah Luar Biasa di Luwu Utara. Upaya ini diharapkan membentuk kebiasaan kepada anak dan merubah perilaku sejak usia dini dan pemicu bagi anak anak untuk melakukan sikat gigi dan cuci tangan dirumah setiap harinya.
Bupati Luwu Utara, ibu Indah mengapresiasi kepedulian program healthier smiles yang sudah intervensi di 20 sekolah di Luwu Utara.