Terungkap, Ganjar Kirim WA kepada Azwar Anas, Penghapusan Honorer 2023 Batal

  • Bagikan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengirim pesan via WA kepada MenPAN-RB Azwar Anas soal penghapusan honorer dan seleksi PPPK. Ilustrasi Foto: JPNN

Maka kita bisa sharing,” kata Ganjar usai menerima kunjungan kerja Komisi IX DPR RI masa persidangan I tahun 2022-2023, dalam rangka pengawasan terhadap tenaga kerja honorer, Senin (12/9). Ada 3 pesan yang disampaikan Ganjar Pranowo kepada Azwar Anas.

Pertama, Ganjar meminta agar ada perubahan metode seleksi PPPK. Seleksi PPPK jangan mengandalkan tes potensi akademik, tetapi memaksimalkan skill sesuai dengan formasi. “Wabil khusus untuk menyelesaikan honorer ini, tolong yang punya pengalaman sudah puluhan tahun, belasan tahun, testingnya diubah.

Tidak lagi menggunakan model testing potensi akademis, tapi betul-betul skill. Maka yang di kami, provinsi, sudah lakukan itu,” ujar Ganjar, dikutip dari situs resmi Pemprov Jateng, Jumat (30/9).

Kedua, Ganjar berharap Menteri Anas berpihak pada ASN kompeten, dengan memberi reward dan kesempatan menduduki jabatan tertinggi. “Mereka yang korupsi, narkoba, asusila, dan seterusnya, dipecat saja, dipermudah, jangan sulit-sulit. Sehingga nanti ASN-nya bisa sangat kompetitif,” tegasnya.

Ganjar menyebutkan saat ini jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jateng per September 2022 sebanyak 46.885 orang. Perinciannya, berstatus PNS sebanyak 36.831 orang, CPNS 360 orang, PPPK Guru 9.284 orang, PPPK Kesehatan 357 orang, dan PPPK Penyuluh Pertanian 53 orang.

Penghapusan Honorer Tak Semudah Membalikkan Telapak Tangan Ketiga, Ganjar menyampaikan kepada Azwar Anas bahwa kebijakan penghapusan tenaga honorer dari KemenPAN-RB dinilai tergesa-gesa.

Menurut Ganjar, fakta di lapangan, dalam hal ini di tingkat provinsi, tenaga kontrak sangat dibutuhkan karena kurangnya pegawai. “Maka saran saya di-review dulu,” kata alumnus UGM Yogyakarta itu. Penghapusan tenaga honorer, kata Ganjar, tidak bisa secepat membalikkan telapak tangan.

  • Bagikan