Pangdam Nurchhyanto pun minta kepada Rafi untuk memastikan kondisi kesehatan usai insiden tersebut.
"Saya ingin memastikan kondisi dek Rafi ini seperti apa. Besok saya minta dek Rafi periksa ke RS. Soepraoen untuk diperiksa kesehatan," ucap Nurchahyanto.
"Meski saat ini kondisinya sehat dan ada rasa nyeri sedikit, tetap kami meminta Dek Rafi memeriksakan kesehatan di RS milik TNI AD," tambahnya.
Pangdam juga memberikan bantuan pengobatan gratis terhadap ayah Rafi yang saat ini sedang mengalami penempitan saraf.
Di sisi lain Panglima TNI Andika Perkasa secara tegas mengatakan, jika terduga prajurit TNI yang terlibat dalam tragedi Kanjuruhan tidak akan mengarah kepada disiplin.
Andika menegaskan, oknum prajurit TNI yang terbukti melakukan kekerasan dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur akan diberikan sanksi pidana.
"Itu sudah sangat berlebihan, bukan dalam rangka mempertahankan diri atau (yang lain) misalnya. Itu bagi saya masuk ke tindak pidana," ujar Andika, Senin 3 Oktober 2022.
Andika melanjutkan, pihaknya melakukan investigasi mengenai kemungkinan keterlibatan beberapa oknum prajurit TNI yang melakukan kekerasan.
Sebagaimana terlihat dalam beberapa video yang beredar di tengah masyarakat.
"Ya, kami sudah sejak kemarin sore melakukan investigasi sekaligus kami lanjutkan dengan proses hukum," ujar Andika.
"Karena apa? Karena memang yang viral itu, itu kan sangat jelas tindakan di luar kewenangan (prajurit TNI)," tambahnya.
Meskipun begitu, kata Andika, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan identitas oknum TNI tersebut. Andika lalu berjanji akan menyampaikan identitas terduga prajurit TNI itu maksimal pada besok sore.