FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Proyek Kereta Api (KA) cepat Jakata-Bandung yang kembali ramai diperbincangkan dan menuai banyak komentar.
Efek dari keberadaannya yang disoroti, khususnya pada perkembangan ekonomi. Apakah berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi baru, atau justru sebaliknya.
Pakar Ekonomi Sutardjo Tui kepada fajar.co.id menuturkan, alat transportasi itu (KA Cepat) salah satu bagian dari supply chan. Baik barang maupun manusia.
"Sehingga distribusinya menjadi lancar," ucapnya.
Sutardjo menambahkan, kelancaran distribusi barang termasuk bahan baku dan manusia. Juga mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen dengan adanya KA cepat.
"Oleh sebab itu dengan adanya KA, kelangkaan bahan baku maupun barang jadi akan teratasi. Sehingga harga menjadi stabil," tandasnya.
Lanjut Sutardjo memberikan catatan penting, biaya KA cepat tersebut tidak terlalu mahal bila dibanding transportasi lainnya.
"Ini berarti akan ada pertumbuhan pada daerah asal dari bahan baku yang dilalui oleh KA cepat tersebut. Semoga KA di Sulsel juga segera terealisasi," pungkasnya.
(Muhsin/fajar)