FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Pameran Revolusi Esok Pagi (REP) #3 resmi dibuka. Pameran tersebut diresmikan dengan stadium general Posisi Kesenian Dalam Hubungan Negara dan Publik oleh Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng.,Jumat, 28 Oktober 2022.
" Saya ini sebenarnya iri sama seniman, karena kalau ingin menikmati Kesenian mereka tinggal berkarya atau memainkan dan menikmati karya mereka," ungkap Prof Husain Syam saat membawakan stadium generalnya dihadapan perupa-perupa yang berpameran dan undangan lainnya.
Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Makassar ini juga menyampaikan bahwa seniman tidak boleh berhenti berkarya dan terus menciptakan dan mengembangkan karyanya dan tidak statis dengan karya lama saja.
"Saya suka heran sebenarnya kenapa itu di pembukaan acara selalu itu terus tarinya, kayak tari 4 etnis. Sy ke acara lain lagi itu lagi tarinya kan kesenian itu bukan Alquran yang tidak bisa diubah dan dikembangkan jadi saya harap terutama mahasiswa seni di UNM untuk jangan berhenti berkarya dan terus mengembangkan kreasi-kreasi baru," ujar salah satu Dewan Kebudayaan Makassar ini panjang lebar ditemani Zamkamil, Kurator Pameran.
Prof, Husain Syam yang digadang-gadang akan maju dalam pemilihan Gubernur Sulawesi Barat 2024 ini juga mengisyaratkan bahwa dalam konteks negara atau lebih spesifik lagi pemerintah seharusnya memberikan ruang yang sama bagi seniman untuk mengekpresikan gagasannya walaupun secara pribadi pemimpin pemerintahan tersebut tidak tertarik dengan seni.