Kemudian Pasar Senggol yang kini sudah dibangun representatif, sangat historis dengan “cakar” yang banyak digandrungi masyarakat.
Hamdan juga menyinggung hadirnya Institut Teknologi BJ Habibie (ITH) di Parepare. “Ini pencapaian sangat monumental. Belum ada perguruan tinggi negeri umum resmi selain di Makassar selama ini. Kalau perguruan tinggi negeri keagamaan di luar Makassar ada, tapi tidak ada yang umum. Baru di Parepare ada perguruan tinggi negeri umum, bernama ITH yang jadi ikon pengembangan teknologi di Kawasan Indonesia Timur,” ungkap Hamdan.
Belum lagi ikonik Parepare lainnya yang monumental yakni Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun. “Kita tahunya merasakan cinta, namun di Parepare melalui Bapak Taufan Pawe tunjukkan kepada kita ternyata cinta itu bisa dibangun yaitu Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun,” papar Hamdan.
Hamdan juga mengulas refleksi 9 tahun dikaitkan dengan peringatan Maulid. Dia mengemukakan, Maulid terkait langsung dengan ajaran Rasulullah yang dipraktikkan menjadikannya suri teladan, Uswatun Hasanah.
“Rasulullah bangun modal sosial yang disebut kepercayaan, menjadi orang yang dipercaya. Nah, Pak Wali (Taufan Pawe) 9 tahun pimpin Parepare karena kita percaya beliau. Dan karena kepercayaanlah yang melahirkan keyakinan. Karena itu kita berkeyakinan beliau akan menghadirkan wisata religius (kawasan kuliner religius) dalam waktu dua bulan,” tegas Hamdan.
Di penghujung ceramahnya, Hamdan mengingatkan untuk menjaga keseimbangan. Karena tidak mudah memimpin suatu daerah dalam 9 tahun.