Laga melawan Persib Bandung, 24 Oktober 2018, menjadi sejarah resminya Komunitas Dottoro Suporter (KDS) berdiri. Sekitar 20 dokter menonton langsung PSM Makassar malam itu. Mereka mulai bernyanyi, memukul senar drum, membentangkan syal. Koordinasinya dari dr Achsan yang belakangan diangkat menjadi ketua hingga saat ini. Seperti sudah ditakdirkan terbentuk, hari itu juga bertepatan dengan peringatan Hari Dokter Nasional.
"Niat kami membentuk komunitas ini hanya untuk mendukung PSM. Semoga kami diterima dengan baik oleh komunitas Suporter lain." Ujar dr Achsan.
HUT ke-4 KDS
Komunitas Dottoro Suporter (KDS) genap berusia empat tahun. Mereka memperingatinya dengan berbagi kepada anak yatim. Juga mengadakan syukuran bersama kelompok suporter lain di Pantai Bosowa, Sabtu, 30 Oktober 2022.
Sulaiman Karim yang hadir selaku perwakilan manajemen PSM berharap, KDS bisa tetap eksis untuk selalu mendukung PSM.
"Ada teman-teman yang berprofesi dokter, kemudian punya kecintaan yang sama terhadap PSM hingga membuat kelompok suporter." ujarnya. Ia berharap KDS menjadi bagian suporter cerdas dan dewasa yang juga ikut menanamkan tagline Jagai PSM Ta'.
Syukuran Milad ke-4 KDS juga dihadiri sejumlah perwakilan suporter seperti, The Macz Man, Red Gank, Komunitas VIP Utara, Komunitas VIP Selatan, Punggawa Eja, dan Ramang Mania.
PSM sebagai klub sepakbola tertua di Indonesia diharapkan juga suporternya menjadi suporter yang paling dewasa dan bijaksana.
Hingga pekan ke-11 Liga 1 BRI 2022, PSM merupakan satu-satunya klub yang belum terkalahkan. Bahkan dari sumber AFC, PSM menduduki peringkat ke-6 ranking klub sepak bola di Asia Tenggara.