Namun dalam sembilan tahun memimpin, Taufan Pawe sukses menyulap Parepare menjadi kota membanggakan tidak hanya di Sulsel tapi juga nasional.
Dalam sembilan tahun kepemimpinannya, Taufan Pawe tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tapi juga keumatan. Karena itu, dia berani mengemukakan bahwa pembangunan infrastruktur Parepare berbanding lurus dengan pembangunan keumatan.
“Kenapa demikian, karena saya ingin menjadikan masyarakat ahli syukur. Di awal kepemimpinan saya hanya ada 104 masjid, namun sekarang jadi 150 masjid selama pemerintahan saya. Dan sudah lebih 100 imam masjid kita naikkan umrah, serta program-program keumatan lainnya. Seperti di sekolah SMP, siswa yang ujian baru bisa dinyatakan lulus kalau bisa menghafal Al-Qur’an,” ulas Taufan Pawe.
Di penghujung sambutannya, Taufan Pawe mengaku hasil reward dari Presiden senilai Rp10,4 miliar atas prestasinya mengendalikan inflasi pasca kenaikan harga BBM akan dialokasikan untuk pemberdayaan UMKM, salah satunya dengan pembangunan kawasan kuliner religius di sisi utara Masjid Terapung BJ Habibie. Ditarget dua bulan ke depan kawasan kuliner religius itu sudah hadir.
“Reward ini bisa saja saya alokasikan untuk membeli mobil dinas baru atau membenahi rumah jabatan, tapi saya kembalikan untuk rakyat. Karena ini refleksi implementasi pemerintahan milik rakyat dan kita semua terbuka untuk rakyat. Insya Allah dua bulan ke depan kita sudah hadirkan kawasan kuliner religius,” tandas Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini.
Hadir membawakan ceramah sekaligus hikmah Maulid, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis PhD.