Wamenkumham: Lulusan Poltekip Harus Mampu Implementasikan Ilmu di Tengah Masyarakat

  • Bagikan

Terkait dengan tema Dies Natalis POLTEKIP ke-58, Rachmayanthy jelaskan tema “Rise Stronger, Move Forward Faster” merepresentasikan semangat untuk bangkit lebih kuat, mempertahankan apa yang telah dibangun para pendahulu, dan harus maju lebih cepat untuk mengejar prestasi dan membawa POLTEKIP untuk tetap menjadi kawah candra dimukanya untuk mendidik kader pemasyarakatan yang berkualtias, profesional, dan berintegritas.

Berikutnya sebagai penutup, Wakil Menkumham Prof. Edward Omar Sharif Hiariej dalam orasi ilmiahnya mengatakan hakekat dari pendidikan vokasi/politeknik itu tidak hanya beroritentasi pada teori, tetapi berorientasi pada praktik.

Hal ini sejalan dengan pendekatan pendidikan link and match yang diperkenalkan oleh Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode 1993-1998 Wardiman Djojonegoro.

“Pendidikan link and match yaitu apa yang kita dapatkan di bangku pendidikan, itu harus bisa diterapkan di masyarakat. Pendidikan yang bersifat link and match pada hakekatnya ini yang kemudian diikuti oleh pendidikan vokasi termasuk politeknik yang mana kurikulum harus berbasis pada pengetahuan dasar, pengetahuan mahir, dan berorientasi pada dunia kerja.” jelas Edward.

Edward menambahkan, pendidikan polteknik yang dimiliki baik pemasyarakatan maupun keimigrasian adalah pendidikan kedinasan yang siap pakai dan diharapkan ketika lulus akan bisa mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di tengah-tengah masyarakat. (*/fnn)

  • Bagikan