FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — DPRD Kota Makassar menggelar rapat paripurna ke-16 masa persidangan pertama tahun sidang 2022-2023 dengan agenda penjelasan wali kota Makassar terhadap rancangan APBD 2023, Senin, (7/11/2022).
Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo mengatakan, penjelasan wali kota Makassar yang disampaikan itu akan dicermati dan menjadi bahan fraksi-fraksi DPRD Makassar.
“Dalam menyusun pandangan umum fraksi-fraksi yang akan disampaikan dalam rapat paripurna hari Selasa besok (hari ini tanggal 8 November pukul 15.00 Wita,” tutur Rudianto Lallo ketika memimpin rapat paripurna.
Dalam penjelasannya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto memaparkan RAPBD tahun anggaran 2023 terdiri atas pendapatan daerah yang direncanakan sebesar Rp4,78 Triliun lebih dan belanja daerah direncanakan sebesar Rp5,66 Triliun lebih.
“Mengalami defisit sebesar Rp882,03 miliar yang ditutupi dari pembiayaan-pembiayaan netto,” jelas Danny-sapaannya.
Adapun pembiayaan yang direncanakan terdiri atas, penerimaan yang direncanakan sebesar Rp892,03 lebih dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp10 Miliar.
Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2023,
keseluruhannya direncanakan sebesar Rp4,78 Triliun lebih jika dibandingkan tahun 2022 yang ditetapkan sebesar Rp4,2 Triliun lebih maka terdapat kenaikan sebesar Rp580,85 miliar lebih atau naik sebesar 13,82 persen.
Dari pajak daerah yang terdiri atas 10 jenis pajak yang direncanakan 1,89 Triliun lebih jika dibandingkan dengan target penerimaan dalam APBD tahun 2022 yang ditetapkan sebesar Rp1,63 Triliun lebih, maka terdapat kenaikan sebesar Rp261 Miliar atau naik 15,96 persen.