“Kami sangat apresiasi bantuan dari Yili Indonesia ini karena terumbu karang yang bagus juga akan menjadi daya tarik wisata untuk snorkeling dan diving. Kedepannya, kami akan menanam terumbu karang lebih banyak lagi sehingga dapat menjadi taman laut di sekitar perairan kampung kami,” tutur Sudrajat Edy.
Dalam upaya merawat terumbu karang, Yili Indonesia ikut melaksanakan pemasangan sejumlah terumbu karang di Pulau Pempeng, Kawasan Taan Nasional Komodo, NTT. Di lokasi tersebut, jenis terumbu karang adalah karang bercabang dan karang meja dengan panjang area 30 meter dan lebar 10 meter.
Dukungan Yili Indonesia ini pun sejalan dengan fokus pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di mana tahun 2022 ini pada Hari Segitia Karang (Coral Triangle Day) Juni lalu menetapkan untuk melakukan rehabilitasi terumbu karang, bersih pantai, dan bersih bawah laut di sejumlah kawasan konservasi nasional, termasuk di Kawasan Taman Nasional Labuan Bajo.
“Kami mendukung upaya pemerintah yang menekankan pentingnya keberlanjutan ekosistem segitiga terumbu karang untuk ekonomi biru dalam bentuk tindakan inovatif dengan berbagai pihak. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mewujudkan keseimbangan antara ekologi, dan ekonomi melalui penerapan ekonomi biru,” tegas Yu Miao.
Yi Miaou menyatakan, Yili Indonsia akan selalu menyelaraskan aktivitas perusahaan dengan program utama pemerintah, sehingga kian mempercepat perbaikan ekonomi dan ekologi di Kawasan Taman Nasional Pulau Komodo.