Suardi Saleh mengatakan, sektor lain terdampak akibat pandemi justru sektor pertanian membantu Kabupaten Barru mendongkrak sisi perekonomian.
"Itu karena kerjasama semua pihak dan pentingnya menjaga komitmen bersama yang telah disepakati melalui Tudang Sipulung Mappalili,"tegas Suardi Saleh
"Kita melihat pada masa awal pandemi ini, semua terjadi kontraksi pertumbuhan ekomomi di bawah nol, tapi Alhamdulillah Kabupaten Barru masih di atas," ujarnya.
Melalui tudang sipulung ini menjadi wadah mempertemukan para ahli dan menghasilkan rumusan yang baik.
Kepala UPT Balai Sertifikasj Mutu Benih Ir.Mario Mega mewakili Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura Provinsi Sulsel turut mengapresiasi pelaksanaan tudang Sipulung atau mappalili, dimana kegiatan ini merupakan penyatuan rumusan Yanga diambil secara modren dan tradisi masyarakat secara turun temurun.
Dia menambahkan, Sektor pertanian menjadi penyanggah ekonomi sedikit dapat dampak dari pandemi Covid-19.Namun Pemerintah terus berupaya penanganan dan memperhatikan pada sektor pertanian yang kuat dan tangguh.
Selain itu kondisi ini bisa diatasi bila pemerintah dan Sthakholder serta semua pihak bekerjasama dan jangan biarkan petani berjuang sendiri, harapnya
Kadis Pertanian Ir.Ahmad, M.M yang menyampaikan rasa syukurnya karena acara ini bisa terlaksana.Meski kemarin hujan disertai angin kencang tapi Alhamdullillah saat ini dalam keadaan cerah.
Ia mengatakan, tudang sipulung ini bertujuan untuk melahirkan rumusan dengan melibatkan narasumber dari pakar dan ahli pertanian serta akademisi.