"Program ini bersifat pemberdayaan dan jangka panjang, para petani tidak hanya diberikan bibit secara cuma-cuma, namun diberikan tanggung jawab untuk bisa menghasilkan bibit serupa yang juga unggul agar bisa kembali digunakan oleh Yayasan Hadji Kalla menjalankan program yang sama di lokasi lain, seperti yang sebelumnya telah dilaksanakan di Kabupaten Gowa," jelas Erny.
Untuk itu, YHK akan tetap melakukan pendampingan hingga beberapa tahun kedepan. Di masa yang akan datang, program ini pun dapat menjadi mercusuar baru dalam dunia pertanian di wilayah Indonesia Timur. Desa Bonto Daeng juga ditargetkan menjadi pusat pembibitan alpukat unggul di Sulawesi Selatan.