Pada kesempatan ini pula, Jenderal bintang empat ini mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan segera memasuki tahun politik menjelang diselenggarakannya Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2024. Pihaknya pun mengajak untuk belajar dari pengalaman sebelumnya, karena situasi di tahun politik berpotensi membuka celah terjadinya berbagai ancaman yang disebabkan oleh perbedaan- perbedaan pandangan politik yang seringkali disusupi oleh kelompok-kelompok radikal dan intoleran.
"Tingkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi kerawanan yang mungkin terjadi di lingkungan tugas masing-masing. Pertajam naluri prajurit sebagai insan intelijen, aplikasikan deteksi dini dan cegah dini serta temu cepat dan lapor cepat. Jangan ragu-ragu untuk bertindak dalam koridor aturan yang berlaku. Jika untuk kepentingan rakyat dan merah putih, TNI AD tidak pernah ragu-ragu untuk bertindak.
Seluruh prajurit TNI AD agar memegang teguh jati dirinya sebagai tentara nasional yang hanya berpihak pada kepentingan negara serta terbebas dari pengaruh kepentingan politik praktis. Netralitas TNI telah menjadi harga mati yang harus terus dipedomani. Jaga kepercayaan tertinggi dari masyarakat yang diberikan kepada TNI dengan terus mempertahankan komitmen untuk berdiri kokoh menjaga kepentingan rakyat, bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongangolongan," tandasnya. (*/fnn)