FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pengamat politik Saiful Anam mengatakan jika melihat kenyataan yang ada, maka jelas yang curi start kampanye Pilpres 2024 adalah Jokowi dan beberapa menterinya.
Saiful Anam menyebut Bawaslu seharusnya menegur Presiden Jokowi dan menterinya yang mencuri start kampanye Pilpres 2024, dan bukan menegur Anies Baswedan yang ‘pengangguran’.
Saiful Anam mengatakan, jika melihat kenyataan yang ada, maka jelas sesungguhnya yang curi start adalah Jokowi dan beberapa menterinya.
“Kalau Bawaslu ingin melakukan penindakan terhadap pihak-pihak yang melakukan kampanye sebelum waktunya adalah Jokowi sendiri dan bahkan menteri-menterinya yang mulai mengkampanyekan diri di hadapan publik,” ujar Saiful, Selasa (20/12).
Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, sangat naif bagi Bawaslu jika hanya fokus kepada capres Partai Nasdem, Anies Baswedan yang dianggap curi start kampanye.
Padahal, publik melihat Jokowi pun sering mengkampanyekan menteri-menterinya dalam berbagai acara yang dihadirinya.
“Misalnya di hadapan publik secara terang-terangan mendukung rambut putih. Kemudian dihadapan Prabowo selanjutnya, bahkan dihadapan Sandiaga Uno pada acara Kadin menyatakan capresnya ada di sini,” kata Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) ini.
Dengan berbagai fakta itu kata Saiful, sesungguhnya yang melakukan curi start adalah Jokowi. Terlebih lagi, Jokowi tidak menegur menterinya yang bannernya ada di mana-mana.
“Bahkan di ATM BUMN sempat beredar video Erick Thohir yang mengkampanyekan revolusi akhlak. Namun Jokowi bahkan Bawaslu diam saja,” terang Saiful.