“Penggunaan politik identitas menjelang Pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi agar kerukunan umat tidak ternodai. Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya, di mana masyarakat terbelah yang hingga kini masih bisa dirasakan, terutama di media sosial,” tegasnya.
Untuk itu, semangat merawat kerukunan umat harus digelorakan seluruh ASN Kementerian Agama bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai agar perjalanan dan tahapan Pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya.
Upacara ini diikuti oleh peserta dari para Pegawai Lingkup Kemenag Sinjai yang mengenakan pakaian adat, serta para pelajar Madrasah Aliyah maupun Madrasah Tsanawiyah. (sir)