Hujan tersebut disertai potensi angin kencang di Sulawesi Sclatan bagian barat dan selatan.
Olehnya itu, ia mengimbau masyarakat agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulawesi Selatan.
Gelombang dengan kategori Sedang (Gel. 1,25 ~ 2.5 m) terjadi di Perairan Pare-pare, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, Perairan Spermonde Pangkep, Perairan Spermonde Makassar bagian barat, Perairan Spermonde Makassar, Teluk Bone bagian utara, Teluk Bone bagian sclatan.
Gelombang dengan kategori Tinggi (Gel. 2.5 - 4,0 m) di Sclat Makassar bagian selatan, Pcrairan barat Kep. Selayar, Perairan Sabalana, Perairan timur Kep. Selayar, Laut Flores bagian utara, Laut Flores bagian barat, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian utara, Pcrairan P. Boncrate - Kalsotoa bagian selatan dan Laut Flores bagian Timur.
Peringatan Dini ini meliputi Kota/Kab. Pare-Pare, Soppeng, Bone begian timur, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto dan Bantaeng.
“Menyikapi kondisi di atas diharapkan para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.
Dampak tersebut antara lain genangan/banjir, tanah longsor, angin kencang, puehon tumbang, dan keterlambatan jadwal Penerbangan/pelayaran.
Masyarakat diharapkan selalu mengikuti informasi dari BMKG serta instansi tcrkait untuk memastikan mitigasi bencana hidromcteorologi dapat dlakukan dengan baik,” tandasnya. (selfi/fajar)