Meski demikian, lanjut kepala daerah bergelar doktor ini, pihaknya tetap memanfaatkan dan memaksimalkan anggaran yang ada untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya pembenahan dan pembangunan infrastruktur.
"Kita berharap kondisi ini akan segera membaik sehingga kita bisa lebih memaksimalkan pembangunan infrastruktur ke depannya sebagai upaya mewujudkan Wajo yang maju dan sejahtera," harapnya.
Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Wajo, anggaran pembangunan infrastruktur pada 2019, yaitu Rp201,19 miliar untuk 60,862 kilometer jalan dan Rp1 miliar untuk 6 unit jembatan.
Lalu, pada 2020 karena pandemi menjadi Rp114,4 miliar untuk 39,433 kilometer jalan dan Rp1,03 miliar untuk 16 unit jembatan. Kemudian, 2021 Rp85,94 miliar untuk 42,939 kilometer jalan dan Rp19,72 miliar untuk 23 unit jembatan.
Sementara, pada 2022 lalu Rp63,31 miliar untuk 23,398 kilometer jalan dan Rp14,80 miliar untuk 13 unit jembatan. Untuk 2023 ini dianggarkan Rp74,37 miliar untuk 27,889 kilometer jalan dan Rp1,17 miliar untuk 12 unit jembatan. (*/fnn)