Dewa, Bocah Pekerja Keras Bernasib Malang

  • Bagikan
Lokasi penemuan mayat korban penculikan dan pembunuhan di Pam Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros, Selasa dini hari (10/1).

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Namanya Muhammad Fadli Sadewa, seorang bocah 11 tahun dan masih duduk di kelas 5 salah satu SD di Makassar. Dia dikenal pekerja keras di lingkungannya.

Dari beberapa orang yang ditemui fajar.co.id, baik orang tua, keluarga, dan kerabat kerjanya, semuanya mengaku Dewa seorang yang tangguh untuk anak seusianya.

Seperti pengakuan Ima (32) rekan Dewa di parkiran Indomaret Jalan Batua Raya, saat ditemui mengatakan sangat mengenal bocah malang tersebut.

"Dia anak baik, ceria, pekerja keras. Biar uang Rp 5 ribu itu kalau disuruh, nakerjakan. Dewa sering menawarkan diri bekerja di orang yang dikenalnya. Biasa dikasih Rp 5 ribu sampai Rp 20 ribu. Ini karena tergiur uang Rp 50 ribu, mau i kodong," ujar Ima kepada fajar.co.id, Rabu (11/1/2023).

Dikatakan Ima, Dewa jauh lebih lama darinya menjaga parkiran di Indomaret tersebut. Diakuinya, Dewa sudah mulai menjaga parkiran sejak usia 8 tahun.

"Lama mi, teman kerjaku. Lebih dulu dia di sini daripada saya. Kan dari Alfamidi ka saya. 1 tahun ma saya di sini. Mungkin umur 8 tahun itu pintar mi cari uang," tambah Ima.

Dengan penuh emosi, Ima menceritakan bagaimana perjuangan seorang bocah 11 tahun, namun sudah sangat merasakan bagaimana mencucurkan keringat demi rupiah tersebut.

"Dia parkir di sini, pulang dari pasar Toddopuli. Kerja sebagai kuli pasar. Setelah itu, baru ke sini parkir," lanjutnya.

"Kalau masuk siang, dia pagi angkat barang di pasar. Tapi kalau masuk pagi sekolah, parkir ji saja. Malam, magrib sampai tutup toko. Pukul 23.00 Wita," sambung Ima.

  • Bagikan

Exit mobile version