FAJAR.CO.ID,PANGKEP-- Pulau Sailus di Kecamatan Liukang Tangaya yang merupakan wilayah perbatasan dengan Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menjelma menjadi kota di wilayah terluar Kabupaten Pangkep ini.
Kepala Desa Sailus, M Nasir menyampaikan bahwa, Pulau Sailus saat ini menjadi gerbang penggerak perekonomian di wilayah Kecamatan Liukang Tangaya. Meski harus ditempuh dengan perjalanan 24 jam dari Kota Makassar. Pulau Sailus menjadi satu-satunya pulau dimana kapal perintis sandar untuk wilayah terluar ini. Sebab, di pulau ini terdapat pelabuhan untuk kapal-kapal pelni bisa sandar.
"Desa Sailus ini adalah salah satu pulau terluar yang menjadi gerbang Pangkep di wilayah barat yang berbatasan dengan NTB dan selain mampu menggerakan perekonomian juga pulau ini sangat berpotensi untuk dijadikan desa wisata," bebernya.
Apalagi dikatakan bahwa, dengan keberadaan pelabuhan di Pulau Sialus maka seluruh aktivitas perekonomian pulau-pulau yang ada di Kecamatan Liukang Tangaya terpusat di pulau ini untuk akomodasinya ke kapal perintis.
"Disini juga menjadi sentral pelabuhan dan perdagangan, oleh karna itu kami pemerintah setempat tahun ini merencanakan pembangunan pasar tradisional," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Liukang Tangaya, Lukman Murtala mengaku bahwa, ia melihat potensi yang besar di Pulau Sailus untuk menjadi sebuah kota nantinya. Sebab lokasinya yang begitu dengan NTB dan dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung di pulau ini. Seperti pelabuhan hingga rumah sakit rujukan.
"Peluang besar untuk mandiri itu terlihat di Pulau Sailus. Karena pulau ini adalah paling besar di wilayah Kecamatan Liukang Tangaya. Lokasinya juga sangat dekat dengan Lombok, NTB. Ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi sailus baik untuk wisata maupun untuk perekonomiannya," jelasnya.
