Bantu Petani Atasi Hama Burung Pipit, Pemkab Maros Kerahkan 650 Personel Gabungan

  • Bagikan

"Jaring yang diberikan sekitar 60 buah dengan ukuran 3 meter kali 60 meter. Itu akan dipasang di sawah yang masih produktif," sebutnya.

Dijelaskan Chaidir dugaan serangan burung pipit ini akibat jadwal tanam yang tidak bersamaan. Sehingga burung pipit hanya berkumpul di lokasi yang sudah hendak panen saja.

"Mungkin kondisi pola tanam yang tidak serentak dan penggunaan bibit varietas padi yang banyak diuji coba, dan rupanya berdampak buruk. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi," katanya.

Akibat serangan burung pipit ini, sebagian besar petani mengalami gagal panen.

Sedangkan sebagian lagi memilih untuk memanen padi lebih awal, mengakibatkan kualitas padi tidak begitu maksimal.

"1 hektare bisa sampai 8-10 ton. Jika kita pasang jaring ini dengan cepat kita bisa selamatkan sekitar 70-80 persen jadi bisa kita selamatkan sekitar 30-30 persen. Jadi saat ini kerugian petani sekitar 210 ton, dikalikan harga gabah 4000 per kilogram itu bisa mencapai dikisaran Rp2,8 miliar," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu petani yang terdampak serangan burung pipit, Jufri mengatakan kalau setiap panen biasanya ia bisa memperoleh padi 400 karung dari sawahnya seluas kurang lebih 3 hektar. Namun sejak adanya serangan burung pipit ini dia hanya mendapatkan 20 karung saja.

"Ya kami petani terpaksa memanen padi meski masih muda karena adanya serangan burung pipit," akunya.(rin)

  • Bagikan