Pengalaman Emil memenangi banyak pilkada, lanjut Airlangga, diharapkan bisa menjadi nilai tambah. Secara khusus, dia juga meminta Emil memenangkan Golkar di Jawa Barat. ”Dengan tambahan politisi terkemuka di Jabar, ini akan melengkapi tim,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam menilai masuknya Emil menguntungkan Golkar. Paling tidak, bisa mendongkrak elektabilitas di Jabar.
Provinsi dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terbanyak di Indonesia. ”Siapa yang menguasai Jawa Barat, kalau misalkan bisa menyapu bersih Jawa Barat, maka saya pikir itu berpotensi menjadi pemenang,” terangnya.
Berdasar jumlah DPT, total suara yang diperebutkan se-Indonesia lebih dari 204,5 juta. Dari jumlah itu, 58 persen di antaranya merupakan suara pemilih di Jawa.
Nah, bila Golkar menang di Jawa Barat dan bisa dikombinasikan dengan kemenangan provinsi lain, peluang menang semakin besar. ”Jadi, pertarungannya memang di Jawa,” imbuhnya.
Pernyataan senada disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno. Saat ini Emil merupakan tokoh terpopuler di Jawa Barat. Karena itu, parpol yang jadi pilihan Emil akan mendapat tambahan elektabilitas. ”Setidaknya, di Jawa Barat efeknya akan sangat terasa,” ucapnya. (jpc/fajar)