Kasus Pelecehan Seksual Oleh Jamaah Umrah Asal Pangkep, Kemenlu Protes Arab Saudi

  • Bagikan

Said diduga meremas dada sang jemaah yang berada di depannya. Atas perilakunya tersebut, dia langsung diamankan oleh petugas keamanan setempat. Dalam persidangan, dia sempat membantah apa yang dilakukan. Namun, hakim tak mempertimbangkan hal tersebut lantaran sebelumnya ia amini ketika awal-awal penyidikan.

Pihak keluarga pun menampik tegas atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Said. Anaa, sepupu Said, melalui akun @iniakuhemlpink menjelaskan kronologi kasus yang menimpa sepupunya tersebut melalui sebuah thread di media sosial.

Dia membenarkan Said dan sang ibu, kakak, dan neneknya tawaf pada 10 November 2022, pukul 01.00 waktu setempat. Namun, lantaran banyak orang, MS khawatir ibunya akan terjepit. Sehingga, ia meminta sang ibu menunggu di luar area Ka'bah.

Saat Said hampir memegang sudut Ka'bah, lanjut Anaa, tiba-tiba ada orang menarik pakaian ihramnya dari belakang. Takut melorot, Said pun menariknya dari belakang ke depan. Namun ternyata, saat keluar dari kumpulan jemaah, Said langsung ditarik dua polisi dan Askar yang ada di sana.

Ia digelandang menuju kantor polisi untuk dimintai keterangan. Said yang kebingungan pun berupaya menghubungi saudaranya. Karena tak bisa menghubungi sang ibu, ia menelepon keluarga di Indonesia dan menjelaskan musibah yang menimpanya.

Singkat cerita, Said dituduh memegang payudara jemaah asal Lebanon saat di depan Ka'bah. MS yang dimintai keterangan pada saat di kantor polisi tidak berkutik sedikit pun karena yang bersangkutan tidak paham bahasa Arab. Bahkan sampai dipukul pun tetap tak berkutik.

  • Bagikan

Exit mobile version