“Rajinlah murojaah dan kajilah isi pada Al Quran, karena keindahan, kekuatan serta kebenaran akan nampak berkilau ketika kita mengimaninya dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.
Terpisah, Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse menyampaikan rasa bahagianya kepada para wisuda hafidz dan hafidzah.
“Tadi saat memakaikan mahkota kepada orang tua, banyak yang meneteskan air mata. Itu salah satu tanda kita beriman kepada Al-Quran,” tukansya.
Ambo Asse juga menceritakan bagaimana Ma’had Al-Birr dapat sampai di Unismuh Makassar.
“Ada 19 Ma’had yang dibuka oleh Syekh, 16 yang diserahkan di Muhammadiyah, salah satu yakni Ma’had Al-Birr yang diserahkan ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah, lalu menyerahkan ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, kemudian diserahkan ke Unismuh Makassar. Dan Alhamdulillah Ma’had Al-Birr langsung kita integrasikan programnya dengan Unismuh Makassar,” paparnya.
Rektor Unismuh itu juga menyampaikan, kita harus menjaga dan memelihara Ma-had Al-Birr karena apa yang dilakukan di Ma’had Al-Birr adalah sesuatu yang diperintakan oleh Allah.
Prof Ambo juga memeberikan pesan kepada para wisudawan hafidz, “Sadarilah bahwa kalian adalah kader-kader masa depan umat, kader-kader persyarikatan Muhamamdiyah yang diarapkan nanti mengembangkan persyarikatan muhammadiyah baik sekarang maupun ke depan.
Selain itu, Syeikh Khoory mengucapkan terima kasih kepada orangtua wisudawan dan wisudawati yang sudah hadir menyaksikan anak-anaknya sebagi hafidz dan hafidzah.
“Tentu ini adalah kebahagiaan luar biasa yang diberikan Allah Swt, semoga kita senantiasa diberi generasi yang terabaik, generasi yang mencintai Al-Quran. Dan semoga Allah Swt mengaruniai anak-anak yang sholeh berbakti kepada orantuanya,” ungkapnya.