FAJAR.CO.ID, MAROS - Sekolah yang terdampak banjir, Senin, 13 Februari diimbau untuk melakukan pembelajaran online.
Ini diinatruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros. Mengingat hujan disertai angin kencang yang terjadi sejak dini hari tadi menyebabkan terjadinya banjir.
PLT kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros, Andi Patiroi mengatakan langkah ini diambil setelah beberapa sekolah terdampak cuaca ekstrem.
"Sudah kita instruksikan kepada seluruh sekolah yang terdampak banjir untuk melaksanakan pembelajaran online, apabila cuaca tidak memungkin untuk diadakan tatap muka. Karena kondisi ini cukup membahayakan siswa," jelasnya.
Hingga saat ini kata dia, dari data sementara yang diperoleh sudah ada enam sekolah yang terkena banjir.
Diantaranya SMPN 11 Maros Baru SMPN 30 Satap Manrimisi Lompo, SDN 93 Soreang Lau, SDN 128 inp Minasa Baju Bantimurung, SDN 45 Pappaka Bontoa dan KB Melati Turikale.
"Mereka sudah laporan di Disdik, terkena banjir tapi alhamdulillah tidak terlalu parah," katanya.
Dia juga mengintruksikan agar pihak sekolah mengambil langkah untuk mengamankan sarana dan prasarana sekolah masing-masing.
"Untuk mengamankan situasi, lingkungan, sarana dan prasarana sekolah masing-masing," jelasnya.
Tidak hanya sekolah dan rumah warga yang tergenang banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi. Jalan Poros Maros-Makassar tepatnya di Bulu-bulu Kecamatan Marusu juga tergenang air. Selain itu di depan Grand Mall Batangase juga digenangi air.
Kemacetan pun tak dapat diindahkan, karena para pengguna jalan harus memperlambat laju kendaraan saat melintasi Jalan Poros yang terendam banjir.