Hasil Penelitian di Kelas VIII MTsN 2 Tana Toraja Tahun Pelajaran 2020/2021
Oleh: Ridwan, S.Ag.,M.Pd.I
Pembelajaran agama Islam di lembaga pendidikan formal tidak hanya sekedar mengajarkan ilmu agama kepada peserta didik, tetapi juga menanamkan komitmen terhadap ajaran agama yang dipelajarinya. Hal ini berarti bahwa pendidikan agama memerlukan pendekatan pengajaran agama yang berbeda dari pendekatan subjek pelajaran yang lain. Sebab di samping mencapai penguasaan terhadap seperangkat ilmu agama, pendidikan agama juga menanamkan komitmen kepada anak didik untuk mau mengamalkannya.
Tingkah laku yang baru misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian-pengertian baru, perubahan dalam sikap, kebiasaan-kebiasan, keterampilan, kesanggupan menghargai, perkembangan sifat-sifat sosial, emosional, dan pertumbuhan jasmaniah adalah beberapa indikasi dari adanya peningkatan yang signifikan terhadap proses kegiatan belajar, kondisi inilah yang dikenal dengan istilah hasil belajar. Menjadi pribadi dengan akhlak mulia adalah salah satu hasil belajar yang diharapkan dalam Pendidikan Agama Islam (PAI). Di sisi lain, ketika peneliti melakukan observasi kelas dan wawancara dengan beberapa guru, ternyata masih terdapat beberapa Peserta Didik yang bermasalah mengenai sikap dan tingkah laku, khususnya kelas VIII. Peserta Didik seringkali tidak mematuhi peraturan yang ada disekolah, baik yang berupa perintah dari sekolah maupun dari agama mereka bolos sekolah dan tidak mengikuti kegiatan ibadah disekolah seperti shalat dan mengaji.