Dari hasil observasi tersebut diperoleh bahwa terdapat respon yang negatif dalam proses pembelajaran yang berlangsung. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya Peserta Didik yang kurang antusias terhadap pembelajaran Aqidah Akhlak, yang metode mengajarnya hanya ceramah dan dikte membuat Peserta Didik kurang termotivasi dan tertarik. Selain itu standar KKM pembelajaran Akidah Akhlak yang lebih rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lain.
Menyikapi masalah di atas, perlu diterapkan dan dikembangkan sebuah metode pembelajaran yang efektif yang mengikutsertakan peran Peserta Didik sehingga Peserta Didik dapat memperoleh pengalaman-pengalaman belajar yang lebih konkret. Sebuah pembelajaran konkret yang melibatkan peran aktif Peserta Didik mampu mendorong dan merangsang diri Peserta Didik untuk menerima pesan dan nilai-nilai yang disampaikan. Sedangkan, menurut Rusman metode simulasi merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui peran aktif Peserta Didik dalam proses pembelajaran.
Untuk mencapai hasil belajar maksimal dan juga untuk dapat mengatasi kesulitan belajar, Peserta Didik dan guru harus memahami proses belajar dan seluruh faktor yang mempengaruhikeberhasilan belajar. Umumnya Peserta Didik sangat membutuhkan metode yang sederhana, dan mudah diterapkan untuk dapat belajar secara efektif.
Berpijak dari latar belakang di atas maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Metode Simulasi Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VIII di MTsN 2 Tana Toraja Tahun Pelajaran 2020/2021”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak pada materi taat dan taubat pada kelas VIII di MTsN 2 Tana Toraja melalui metode simulasi.