Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 2 Tana Jl. Poros Makassar-Tator Kel. Salubarani Kec. Gandangbatu Silllanan Kab. Tana Toraja Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Peserta Didik kelas VIII yang terdiri dari 36 Peserta Didik dengan komposisi perempuan 13 orang dan laki-laki 23 orang.
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang muncul didalam kelas. Penelitian ini menerapkan metode simulasi. Metode simulasi digunakan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa pada materi aqidah akhlak.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa pembelajaran Aqidah Akhlak melalui penerapan metode simulasi mengalami peningkatan hasil belajar. Peningkatan tersebut dapat dilihat melalui siklus atau pertemuan yang telah dilaksanakan.
"Menurut arti katanya, simulasi berarti tiruan atau suatu perbuatan yang bersifat pura-pura saja. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengggambarkan keadaan yang sebenarnya. Maksudnya ialah Peserta Didik (dengan bimbingan guru) melakukan peran dalam simulasi tiruan untuk mencoba menggambarkan kejadian sebenarnya” (Abu Ahmadi, 2005).
"Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana yang tanpa risiko” (Rusman, 2011).