Sosiologi banjir dapat dipahami sebagai kajian dampak sosial banjir terhadap masyarakat dan cara
masyarakat berinteraksi, berprilaku terhadap masalah banjir. Tentunya musibah banjir sangat
mempengaruhi aspek kehidupan warga masyarakat Makassar pada lini kehidupan sosial, ekonomi,
lingkungan, kesehatan, dan keamanan.
Kajian ini fokus pada bagaimana ekspresi dan reaksi masyarakat terhadap persoalan banjir.
Termasuk cara masyarakat dapat survive dan recovery pasca terjadi banjir. Juga dapat membahas
bagaimana musibah banjir yang terjadi setiap tahun ini dapat memengaruhi cara pandang warga
masyarakat terhadap lingkungannya, pemerintah, dan sistem sosial secara umum.
Dengan perspektif ini pula kita dapat mengkaji hubungan antara malasah banjir dan faktor-faktor
sosial, seperti kesenjangan sosial, ketimpangan distribusi kekayaan, tata kelola lingkungan dan
sistem kebijakan publik. Hasil kajian ini diharapkan dapat kita identifikasi strategi dan kebijakan
yang dapat membantu semua stake kholder untuk mengurangi dampak buruk banjir dan
meningkatkan kemampuan adaptasi warga masyarakat dan semua pihak terhadap masalah banjir.
Fenomena Pop Culture Masyarakat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar sejak Februari ini,
setidaknya sudah tiga kali mengeluarkan surat peringatan dini potensi terjadinya cuaca ekstrim di
wilayah Sulawesi Selatan, termasuk Makassar. Yang terkini surat peringatan itu dikeluarkan dan
berlaku untuk 20-23 Februari 2023. Kondisi ini tentu menimbulkan keresahan bagi sebagian besar
warga masyarakat, terkhusus warga yang tinggal dipemukiman penduduk yang sudah langganan
banjir sepanjang tahun.